DPRD Kabupaten Sumedang lakukan Study Banding mengenai Kesehatan di DPRD Kabupaten Banyumas

Dilihat : 825 Kali, Updated: Senin, 14 Juni 2021
DPRD Kabupaten Sumedang lakukan Study Banding mengenai Kesehatan di DPRD Kabupaten Banyumas

Humas-Setwan -

Kegiatan Kunjungan Kerja DPRD Kabupaten Sumedang berjalan dengan lancar, aman tertib serta kondusif. 

Tempat Kegiatan: Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Banyumas

Tanggal Kegiatan: 2021-06-14

Peserta:

-          Diterima oleh dr. Budhi setiawan (Ketua DPRD Kabupaten Banyumas)

-       Komisi II DPRD Kabupaten Sumedang (16 orang anggota)

Narasumber: Sadiyanto (Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas )

Kutipan Narsum:

Terkait dengan perda, tanpa dorongan ketua dewan tidak cepat selesai. Kecamatan dan desa di Kabupaten Banyumas, serentak menggelar operasi masker di setiap daerah masing-masing.  Mengenai JAMKESDA, di Kabupaten Banyumas sudah tidak boleh mengelola uang yang bersifat mengganti biaya pasien. Beberapa rumah sakit yang ada di Kabupaten Banyumas milik Pemerintah Daerah, masyarakat yang tergolong kurang mampu disarankan untuk Opname dirumah sakit milik Pemrintah Daerah supaya tidak terbebani oleh biaya. Vaksin secara teori bahwa seseorang divaksin skrg akan timbul antobodi pada hari ke-12. Vaksin sedua setelah 28 hari baru timbul antibody atau vaksinnya sudah berfungsi seara maksimal, yang kedua, orang sudah positif tapi otg.yang ketiga, setiap orang di vaksin rangsanangan antibody beda2, ada yang 100, 50 sampai 25% vaksin.  Untuk kasus positif  Covid di Banyumas  sudah mencapai  13.000 orang,  yang meninggal dunia 560 kurang lebih, angka kematian sekitar 4,2% untuk bulan ini 3,35% sekitar itu.

Kutipan Peserta:

Kutipan Anggota DPRD:

Dalam sambutannya Dr. Budhi Setiawan menyampaikan rasa terima kasih dan ucapan selamat datang di DPRD Kabupaten Banyumas. Dimana DPRD Kabupaten Sumedang sudah bersedia untuk sharing dengan belajar bersama dalam hal penanganan Covid 19. Sekaligus permohonan maaf apabila dalam hal penerimaan masih terdapat hal-hal yang kurang berkenan. Beberapa hal yang disampaikan oleh dr. Budhi Setiawan antara lain bahwa penangulangan covid di Banyumas sudah dibuat dalam bentuk Perda sejak lama yaitu ditetapkan pada tanggal  9 April 2020, di Banyumas denda ada tapi tidak besar untuk memberikan efek jera.

Prokes di kabupaten Banyumas relatif ketat, 95% masyarakat Banyumas menggunakan masker. Untuk pengendalian selama Ramadhan dan pasaca lebaran relatif terkendali meski ada penaikan angka kasus , puncak nya yang tertinggi Desember dan Januari 2021, bulan Desember angka kematian 138 orang , bulan - bulan  selanjutnya mulai terkendali. Sampai dengan hari ini sudah ada 27 kasus kematian , anggaran yang dialokasikan cukup besar,

Dengan melihat kasus kematian yang ada di dominasi lansia, angka kematian umur 20 tahun kebawah sangat kecil.

Untuk pembatasan hajatan kabupaten Banyumas diperketat kembali tidak boleh ada kerumunan dan tidak menyediakan kursi dan meja. Kita berupaya keras karena varian yang diduga dari India harus sangat diwaspadai dan berharap tidak menyebar kemana mana lagi.

Tujuan Kegiatan:

Study Banding mengenai Kesehatan di Kabupaten Banyumas 

Komentar